Aku merengkuh
Sesali tumpukan angkuh
Berjejalan hingga aku sesak
Paruku sesak
Aku selalu di bawah
Denganmu berjajar rendah
Pijakan mengakar dalam tanah
Bukan berarti ku lemah
Dagu menengadah
Harus selalu tabah
Terus di bawah
Namun ku lelah
Jika akhirnya ku di puncak
Ku kan menyentuh angkasa
Menggoyahkannya
Hingga kau terpana
Hingga kau terpana
Puas lepas ku terbahak
Apa yang ku gubah?
Setara kembali tak kan pernah
Pembuktianku berakhir pisah
Dagu menengadah
Angkasa telah goyah
Panas wajahku memerah
Meleleh air mata amarah
Aku merengkuh
Sesali tumpukan angkuh
Berjejalan hingga aku sesak
Paruku sesak
No comments:
Post a Comment