Persepsi

Ini adalah postingan di blog tugas kewirausahaan yang chacha angkat lagi. Seinget chacha, waktu nulis ini chacha lagi sumpek terhadap judgement keliru orang-orang terhadap seorang teman.
Gini deh, menilai seseorang itu manusiawi kok. Chacha sering menilai seseorang yang cuma chacha dengan beritanya dan gak pernah ketemu. Nah, tapi itu gak baek saudara-saudara. Anggap aja ini pengingat buat kalian dan chacha sendiri... (cont.)

8 April 2011

Proses mengenal proses meresap informasi
Kumpulan informasi yang masuk dalam diri
Membentuk sebuah persepsi
Semakin banyak informasi semakin kuat persepsi
Manusia lemah mencerna informasi dalam emosi
Persepsi membentuk penilaian tersendiri
Penilaian membuat batasan yang kokoh
Batas itu, dinding itu tak pernah ada
Mereka itu maya terbentuk oleh persepsi
Menyempitkan pandangan dan pendengaran
Yang salah jadi benar dan benar jadi salah
Karena manusia terperdaya oleh persepsi
Persepsi yang dibangun oleh minim informasi
Informasi harusnya diteliti dan diseleksi
Bukan langsung dilahap sendiri

Dalam pergaulan, ilmu penting yang Chacha dapet semenjak kecil adalah persepsi. Chacha sering mendengar, melihat, dan mengalami masalah besar gara-gara salah mengerti. Salah mengerti seringnya karena perbedaan persepsi. Sayangnya, masalah persepsi bukan cuma masalah anak kecil. Kakek nenek pikun juga suka marahan gara-gara persepsi.
Kata sinetron, "Ingatlah kesalahan sendiri dan lupakan kesalahan orang lain. Ingatlah kebaikan orang lain dan lupakan kebaikan sendiri"
Ilmu itu selama kuliah Chacha gunakan untuk menumpas persepsi buruk terhadap orang lain walaupun terkadang masih sering khilaf. Karena persepsi kita sama sekali tidak bisa dipercaya. Kita bisa nge-judge orang seadil-adilnya jika kita emang amat sangat mengenal luar dalam. Padahal yang mampu melakukan itu ya cuma Yang Maha Tahu.
 

Post ini boleh jadi nasehat, boleh jadi angin lalu.

InsyaAllah manfaat!